Mungkin sudah banyak dari teman –
teman yang tahu dengan Raditya Dika. Yeah ! penulis favorit kita semua.
Eyangnya penulis komedi Indonesia.
Ngomong – ngomong soal Raditya Dika
gue jadi ingat dengan bukunya yang berjudul Marmut Merah Jambu. Buat gue, buku
itu adalah buku romantic comedy pertama yang gue baca berulang – ulang. Dan ada
sub bab pertama yang berjudul “Jatuh Cinta Diam – diam” yang membuat gue merasa
(Anjirrrrr… ini gue bangetttt)
Jadiiiii, berhubung dosen gue lagi
nggak masuk, mendingan gue nulis aja.
Untuk itu, gue akan membahas tentang
jatuh cinta diam – diam juga. tentunya dengan pandangan yang berbeda menurut
pengalaman pribadi gue. Bukankah setiap orang itu punya cara yang berbeda - beda dalam mengungkapkan sesuatu?
Gue pengin tahu. Siapa sih di dunia
ini yang nggak pernah jatuh cinta? Diam – diam pula !
Menurut gue, di dunia ini semua
orang pasti pernah merasakan apa yang dinamakan dengan jatuh cinta. Entah itu
jatuh cinta sama teman satu kelas atau malah jatuh cinta sama sahabat sendiri
atau bahkan jatuh cinta sama orang yang baru saja dikenalkan oleh teman.
Untuk awalnya sih, biasanya biasa -
biasa saja. Menyenangkan, karena berusaha untuk mengenal satu sama lain.
Tertawa. Nonton. Makan bareng, jalan bareng. Bahkan kemungkinan besar akan
terjadi pertengkaran – pertengkaran kecil seiring kebersamaan itu. Kemudian,
Saling membenci dan menghindari kalo ketemu. Dan lama kelamaan timbul rasa
kangen.
Orang yang jatuh cinta secara diam –
diam awalnya tidak menyadari perasaan mereka sendiri. Mereka akan meyakinkan
diri mereka bahwa apa yang mereka rasakan itu salah. Orang yang jatu cinta
secara diam –diam sifatnya terkadang berubah – ubah. Terkadang mereka baik tapi
juga terkadang sangat menyebalkan untuk orang yang mereka cintai ( Kemungkinan
besar karena mereka tidak mendapatkan perhatian yang mereka inginka)
Orang yang jatuh cinta diam – diam adalah
orang yang rela untuk mencintai tanpa dicintai. Orang yang jatuh cinta diam –
diam akan merasa “cukup” ketika hanya melihat orang yang disayanginya dari
kejauhan. Bahkan mereka lebih menikmati untuk memandangnya dari kejauhan dari
pada menyapanya. Bahkan melihat senyumnya saja mereka sudah cukup senang.
Mereka selalu bilang sama diri
mereka sendiri, “Jatuh cinta sendirian itu udah cukup”
Mungkin diantara kita sewaktu
sekolah dulu atau mungkin kuliah pernah merasakan perasaan yang salah seperti
ini. Ketika orang yang kita kagumi tidak ada, kita akan merasa kehilangan. kita
selalu bertanya – tanya dalam hati. “ Kenapa yah? Ada apa yah? Kok hari ini dia
gak terlihat. Atau jangan –jangan dia sakit?”
Kita akan berusaha mencari – cari
informasi tentang dia keteman – teman terdekatnya. Melihat –lihat
facebook maupun twitter nya untuk memastikan kalau dia baik – baik saja.
Pernah merasakan hal seperti ini?
Atau malah sedang merasakan?
Kalo gue sih pernah. Tapi, itu dulu.
Gue sendiri adalah orang yang pernah
merasakan jatuh cinta, tentunya diam – diam.
Seperti yang pernah Raditya Dika
bilang, Orang yang jatuh cinta diam – diam itu seperti penguntit. Menurut gue
itu benar. Bangetttt malah.
Gue banyak tahu tentang orang yang
gue suka.
Gue tahu kalau dia suka nasi goreng.
Gue tahu dia lebih suka mie ayam dari pada bakso. Gue tahu setiap malam dia suka
nonton film Tukang Bubur Naik Haji. Gue tahu, Biru adalah warna kesukaan dia
sejak dia tahu nama – nama warna. Setiap pagi gue tahu dia akan marah kalau
baju sekolahnya belum di strika. Dan setelah pulang sekolah gue juga tahu kalau
dia akan marah besar kalau tidak ada makanan di atas meja makan.
Walaupun kalian berpikir, kayanya gue lebih mirip
pembantu deh dari pada stalker.
Duluuu. Gue rela menunggu dia di
tempat yang sama, berjam – jam, setiap hari, dan berharap akan dia
sapa..setidaknya cuma dengan senyuman.
Walaupun dia sendiri nggak sadar kalau sedang
gue tungguin.
Saat berdekatan jantung gue akan berdetak. Dari sangat pelan,
menjadi pelan hingga semakin kencang, ketika mengetahui jemputan pacarnya sudah
datang.
Orang yang jatuh cinta diam –diam
sering kali mengungkapkan perasaan mereka lewat lagu. Bahkan tanpa sadar mereka
akan menangis ketika lagu yang mereka dengarkan mampu mewakili perasaan
mereka. Mereka akan menyanyikan lagu – lagu kesukaan orang yang mereka sukai
dan berharap akan bernyanyi bersama.
Orang yang jatuh cinta diam –diam
tahu banyak tentang orang yang mereka sukai. Mereka akan berusaha
menyukai apa yang disukai oleh orang yang mereka sukai. Walaupun mereka tidak
menyukai hal tersebut.
Meraka akan berusaha berdandan
semenarik mungkin untuk orang yang mereka sukai, walaupun pada akhirnya akan
terlihat berlebihan, bahkan norak dimata orang yang mereka sukai.
Orang jatuh cinta diam – diam mampu
menyimpan perasaan serapi mungkin tanpa harus ada orang lain yang tahu.
Mereka berharap orang yang mereka cinta akan membuka lipatan –
lipatan itu dengan sesederhana mungkin. Walaupun, entah kapan.
Orang yang jatuh cinta diam – diam hanya
mampu menulis kan apa yang ia rasakan di sebuah buku. Memajang foto orang
tersebut diantara kalimat – kalimat puitis yang mereka buat. Dan ke esokkan
harinya, catatan itu akan mereka buka lagi… berulang – ulang.
Pada akhirnya orang yang mencintai
diam – diam hanya bisa menanam perasaannya sendirian. Merawatnya dengan penuh
kekaguman. Sampai rasa itu semakin tumbuh menjadi besar dan menjadikannya buah
yang manis tanpa harus dipetik hingga ia membusuk.
Orang yang jatuh cinta diam – diam
tidak akan menyadari jika mereka sedang menikmati kesedihan. Orang seperti ini
akan meyakinkan diri mereka bahwa cinta itu tak harus memiliki. Mereka seakan
lupa bahwa cinta itu harus diutarakan, disampaikan, dan dirasakan oleh dua
orang, tentunya bukan sendirian.
Orang yang jatuh cinta diam – diam
mungkin akan tahu banyak tentang orang yang mereka cintai tapi mereka tidak
akan pernah tahu bagaimana cara mengutarakan perasaan mereka, yang mereka tahu
hanyalah memendam rasa itu sedalam – dalam mungkin tanpa harus satu
orang pun yang tahu.
Sampai akhirnya, merelakan adalah cara yang lucu untuk
mereka menghibur rasa lelah dari pengharapan tersebut. Mereka hanya berani
untuk cemburu tapi tidak berani untuk mengungkapkan..
Jatuh cinta diam – diam membuat kamu
merasa bahagia dalam diam.
Jatuh cinta dalam diam mampu membuat
kamu memperjuangakan sesuatu yang sia – sia.. sambil tersenyum bahagia.
Jatuh cinta
dalam diam, membuat kamu menjadi pendoa yang bijak dan selalu berharap malaikat
– malaikat Tuhan akan mengatur skenario hidup kamu dengannya.
Walaupun tidak pernah tahu, entah kapan..
dan gue juga pernah ngerasain gimana nyeseeekkknya cinta dalam diam, gue serasa jadi penguntit deh yang semua gerak gerik doi selalu pengen gue telusuri ...tragisnya perjuangan gue selama bertahun-tahun diam-diam mencintai dia seperti yang lo kate berakhir sia-sia,
BalasHapusmenyakitkan mencintai orang yang tak mencintai kita tapi mungkin jauh lebih menyakitkan mencintai orang yang tidak pernah tahu bahwa kita mencintai dia diam-diam. keren postingannya gue suka^^ salam kenal
i feel what do you feel.
HapusSemua orang juga pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, diam - diam pula. Yang membedakannya cuma tempat, waktu dan orangnya doank. Tapi untuk perasaannya sama: Perasaan yang hanya akan tersampaikan lewat air mata :D
Tersiksa itu jatuh cinta tapi orang yang kita sukai tidak tau kita jatuh cinta...
BalasHapushwaaaaaa...
-_-
Pernah juga merasakannya, kan? Hayo ngaku? :D
Hapushehehehe
Hapus#kabbbbuuuuuuuuuuuuuuuuuuur
aduuh, gue juga pernah ngalamin yang kayak gini,.
BalasHapusrasanya tuh, arrrrgg nyesek banget n nyesel gak ngungkapiinya #ouuuuhhhhh
Weeeiii... semakin banyak aja. Buat partai yuk? :D
Hapus