22 Apr 2013

Mencintai Dalam Diam adalah Cinta Diam - Diam





Mungkin sudah banyak dari teman – teman yang tahu dengan Raditya Dika. Yeah ! penulis favorit kita semua. Eyangnya penulis komedi Indonesia.
Ngomong – ngomong soal Raditya Dika gue jadi ingat dengan bukunya yang berjudul Marmut Merah Jambu. Buat gue, buku itu adalah buku romantic comedy pertama yang gue baca berulang – ulang. Dan ada sub bab pertama yang berjudul “Jatuh Cinta Diam – diam” yang membuat gue merasa (Anjirrrrr… ini gue bangetttt)

Jadiiiii, berhubung dosen gue lagi nggak masuk, mendingan gue nulis aja. 

Untuk itu, gue akan membahas tentang jatuh cinta diam – diam juga. tentunya dengan pandangan yang berbeda menurut pengalaman pribadi gue. Bukankah setiap orang itu punya cara yang berbeda - beda dalam mengungkapkan sesuatu?

Gue pengin tahu. Siapa sih di dunia ini yang nggak pernah jatuh cinta? Diam – diam pula ! 

Menurut gue, di dunia ini semua orang pasti pernah merasakan apa yang dinamakan dengan jatuh cinta. Entah itu jatuh cinta sama teman satu kelas atau malah jatuh cinta sama sahabat sendiri atau bahkan jatuh cinta sama orang yang baru saja dikenalkan oleh teman.
Untuk awalnya sih, biasanya biasa - biasa saja. Menyenangkan, karena berusaha untuk mengenal satu sama lain. Tertawa. Nonton. Makan bareng, jalan bareng. Bahkan kemungkinan besar akan terjadi pertengkaran – pertengkaran kecil seiring kebersamaan itu. Kemudian, Saling membenci dan menghindari kalo ketemu. Dan lama kelamaan timbul rasa kangen.

Orang yang jatuh cinta secara diam – diam awalnya tidak menyadari perasaan mereka sendiri. Mereka akan meyakinkan diri mereka bahwa apa yang mereka rasakan itu salah. Orang yang jatu cinta secara diam –diam sifatnya terkadang berubah – ubah. Terkadang mereka baik tapi juga terkadang sangat menyebalkan untuk orang yang mereka cintai ( Kemungkinan besar karena mereka tidak mendapatkan perhatian yang mereka inginka)

Orang yang jatuh cinta diam – diam adalah orang yang rela untuk mencintai tanpa dicintai. Orang yang jatuh cinta diam – diam akan merasa “cukup” ketika hanya melihat orang yang disayanginya dari kejauhan. Bahkan mereka lebih menikmati untuk memandangnya dari kejauhan dari pada menyapanya. Bahkan melihat senyumnya saja mereka sudah cukup senang.

Mereka selalu bilang sama diri mereka sendiri, “Jatuh cinta sendirian itu udah cukup”

Mungkin diantara kita sewaktu sekolah dulu atau mungkin kuliah pernah merasakan perasaan yang salah seperti ini. Ketika orang yang kita kagumi tidak ada, kita akan merasa kehilangan. kita selalu bertanya – tanya dalam hati. “ Kenapa yah? Ada apa yah? Kok hari ini dia gak terlihat. Atau jangan –jangan dia sakit?”
Kita akan berusaha mencari – cari informasi tentang dia keteman – teman terdekatnya. Melihat –lihat  facebook maupun twitter nya untuk memastikan kalau dia baik – baik saja. 

Pernah merasakan hal seperti ini?

Atau malah sedang merasakan?

Kalo gue sih pernah. Tapi, itu dulu.

Gue sendiri adalah orang yang pernah merasakan jatuh cinta, tentunya diam – diam.
Seperti yang pernah Raditya Dika bilang, Orang yang jatuh cinta diam – diam itu seperti penguntit. Menurut gue itu benar. Bangetttt malah.

Gue banyak tahu tentang orang yang gue suka.

Gue tahu kalau dia suka nasi goreng. Gue tahu dia lebih suka mie ayam dari pada bakso. Gue tahu setiap malam dia suka nonton film Tukang Bubur Naik Haji. Gue tahu, Biru adalah warna kesukaan dia sejak dia tahu nama – nama warna. Setiap pagi gue tahu dia akan marah kalau baju sekolahnya belum di strika. Dan setelah pulang sekolah gue juga tahu kalau dia akan marah besar kalau tidak ada makanan di atas meja makan.
Walaupun kalian berpikir, kayanya gue lebih mirip pembantu deh dari pada stalker. 

Duluuu. Gue rela menunggu dia di tempat yang sama, berjam – jam, setiap hari, dan berharap akan dia sapa..setidaknya cuma dengan senyuman.
Walaupun dia sendiri nggak sadar kalau sedang gue tungguin. 
Saat berdekatan jantung gue akan berdetak. Dari sangat pelan, menjadi pelan hingga semakin kencang, ketika mengetahui jemputan pacarnya sudah datang.

Orang yang jatuh cinta diam –diam sering kali mengungkapkan perasaan mereka lewat lagu. Bahkan tanpa sadar mereka akan menangis  ketika lagu yang mereka dengarkan mampu mewakili perasaan mereka. Mereka akan menyanyikan lagu – lagu kesukaan orang yang mereka sukai dan berharap akan bernyanyi bersama.

Orang yang jatuh cinta diam –diam tahu banyak tentang  orang yang mereka sukai. Mereka akan berusaha menyukai apa yang disukai oleh orang yang mereka sukai. Walaupun mereka tidak menyukai hal tersebut. 

Meraka akan berusaha berdandan semenarik mungkin untuk orang yang mereka sukai, walaupun pada akhirnya akan terlihat berlebihan, bahkan norak dimata orang yang  mereka sukai. 

Orang jatuh cinta diam – diam mampu menyimpan perasaan serapi  mungkin tanpa harus ada orang lain yang tahu. Mereka berharap  orang  yang mereka cinta akan membuka lipatan – lipatan itu dengan sesederhana mungkin. Walaupun,  entah kapan.

Orang yang jatuh cinta diam – diam hanya mampu menulis kan apa yang ia rasakan di sebuah buku. Memajang foto orang tersebut diantara kalimat – kalimat puitis yang mereka buat. Dan ke esokkan harinya, catatan itu akan mereka buka lagi… berulang – ulang.

Pada akhirnya orang yang mencintai diam – diam hanya bisa menanam perasaannya sendirian. Merawatnya dengan penuh kekaguman. Sampai rasa itu semakin tumbuh menjadi besar dan menjadikannya buah yang manis tanpa harus dipetik hingga ia membusuk.

Orang yang jatuh cinta diam – diam tidak akan menyadari jika mereka sedang menikmati kesedihan. Orang seperti ini akan meyakinkan diri mereka bahwa cinta itu tak harus memiliki. Mereka seakan lupa bahwa cinta itu harus diutarakan, disampaikan, dan dirasakan oleh dua orang, tentunya bukan sendirian.

Orang yang jatuh cinta diam – diam mungkin akan tahu banyak tentang orang yang mereka cintai tapi mereka tidak akan pernah tahu bagaimana cara mengutarakan perasaan mereka, yang mereka tahu hanyalah memendam rasa itu sedalam – dalam mungkin  tanpa harus  satu orang pun yang tahu. 
Sampai akhirnya, merelakan adalah cara yang lucu untuk mereka menghibur rasa lelah dari pengharapan tersebut. Mereka hanya berani untuk cemburu tapi tidak berani untuk mengungkapkan..

Jatuh cinta diam – diam membuat kamu merasa bahagia dalam diam.
Jatuh cinta dalam diam mampu membuat kamu memperjuangakan sesuatu yang sia – sia.. sambil tersenyum bahagia.
Jatuh cinta dalam diam, membuat kamu menjadi pendoa yang bijak dan selalu berharap malaikat – malaikat Tuhan akan mengatur skenario hidup kamu dengannya.
Walaupun tidak pernah tahu, entah kapan..

7 komentar:

  1. dan gue juga pernah ngerasain gimana nyeseeekkknya cinta dalam diam, gue serasa jadi penguntit deh yang semua gerak gerik doi selalu pengen gue telusuri ...tragisnya perjuangan gue selama bertahun-tahun diam-diam mencintai dia seperti yang lo kate berakhir sia-sia,
    menyakitkan mencintai orang yang tak mencintai kita tapi mungkin jauh lebih menyakitkan mencintai orang yang tidak pernah tahu bahwa kita mencintai dia diam-diam. keren postingannya gue suka^^ salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. i feel what do you feel.
      Semua orang juga pernah merasakan yang namanya jatuh cinta, diam - diam pula. Yang membedakannya cuma tempat, waktu dan orangnya doank. Tapi untuk perasaannya sama: Perasaan yang hanya akan tersampaikan lewat air mata :D

      Hapus
  2. Tersiksa itu jatuh cinta tapi orang yang kita sukai tidak tau kita jatuh cinta...
    hwaaaaaa...
    -_-

    BalasHapus
  3. aduuh, gue juga pernah ngalamin yang kayak gini,.
    rasanya tuh, arrrrgg nyesek banget n nyesel gak ngungkapiinya #ouuuuhhhhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Weeeiii... semakin banyak aja. Buat partai yuk? :D

      Hapus

Mau komentar?
Boleh.. boleh.. boleh !