8 Mei 2014

Hei, kamu yang di sana..

Mengingatmu sambil menulis ini, semoga saja bukanlah sebuah kejahatan.

Mungkin yang kamu harapkan tidak sesederhana apa yang aku inginkan.

Bagiku, bisa mengenalmu saja adalah sebuah keajaiban.

Belakangan ini..

Apa saja yang berkaitan tentang dirimu, selalu saja membuat aku merasa larut.

Entahlah, aku tidak pernah tahu. Pengaruh kamu terhadap diriku terlalu besar.

Mungkin, aku bisa saja menghabiskan persediaan oksigen di dunia ini dengan sekali tarikan nafas ketika mendengar suara kamu mendekat. Atau hanya sekedar melihat kamu tersenyum dari ke jauhan.

Aku senang ketika ada orang lain yang membicarakan tentang dirimu.
walaupun itu buruk. Walaupun tak sejalan dengan apa yang aku ketahui.

Yang aku inginkan hanyalah berada di dekat kamu.
mendengarkan kamu bercerita.Walaupun itu tentang dia.

Karena tanpa dirimu, aku tahu, bahwa satu tarikan nafas yang telah berlalu akan mendekatkan aku pada kesepian.


Tanpa sepatah kata pun. Aku akan setia untuk diam. Sampai tiba waktunya untuk kau izinkan aku bicara. Walaupun aku tidak tahu, apakah yang aku bicarakan itu juga benar. Karena yang aku tahu, lidahku selalu tunduk ketika menatap mata itu. Yah, itu mata kamu. Mata terindah yang pernah aku lihat.

Kamu mengharapakan aku untuk tidak terlalu berharap lebih

Sedangkan aku..

Aku mengharapakan kamu untuk tidak terlalu larut dalam hatiku.

Karena kelak, setelah kita jauh, aku takut..

Aku takut.. kau akan mengajarkan aku, bahwa melupakan itu pekerjaan yang sulit.

Kepada kamu (D*N*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau komentar?
Boleh.. boleh.. boleh !